Kamis, 14 Maret 2019

Edit Posted by with No comments

Bagaimana Cara Membuat Jarik Wiru

Kain wiron adalah kain batik yang salah satu ujungnya di wiru atau dilipat-lipat seperti kipas. Biasanya dipakai sebagai setelan dari kebaya. Walaupun juga bisa dipakai tanpa kebaya, tapi hanya  dengan kemben. Kalau kita perhatikan kain jarik pada busana adat Jawa, biasanya ada lipatan-lipatan di bagian depan kain. Nah, lipatan itu disebut wiru dan harus ada setiap kita memakai jarik untuk busana adat Jawa. Memang, saat ini sudah banyak jarik instan yang sudah diwiru dan siap pakai. Tapi bagaimana kalau kita hanya punya jarikbiasa dan bingung bagaimana mewirunya? Wiru bisa dibedakan menjadi gaya Solo dan Jogja. Pada gaya Solo, pinggiran kain jarik yang biasanya berwarna putih nggak diperlihatkan atau dilipat ke dalam, sedangkan pada wiru gaya Jogja diperlihatkan. Setelah itu, cara mewirunya sama.
    • Untuk wiru gaya Solo, pertama-tama lipat bagian pinggir kain ke dalam sebanyak dua kali agar bagian pinggir kain tersembunyi. Untuk gaya Jogja, lipat sebanyak satu kali saja. Lebarnya kira-kira 3 jari untuk laki-laki dan 2 jari untuk perempuan.
    • Lipat kain ke arah sebaliknya selebar lipatan pertama tadi, kemudian ke arah sebaliknya lagi, dan seterusnya, seperti cara membentuk lipatan pada kipas. Untuk jumlah lipatannya biasanya ganjil, mulai dari 3, 5, 7, 9, dan seterusnya. Semakin banyak wirunya, semakin indah ketika dipakai.
    • Bagi yang belum biasa mewiru, memang agak sulit saat melipat karena lipatan kain belum ‘mati’ jadi kain cenderung susah diatur. Orang Jawa biasanya menggunakan teknik meremas seperti gambar di bawah ini untuk ‘mematikan’ lipatan. Teknik meremas ini dilakukan di setiap lipatan, jadi memang semakin banyak wirunya, proses mewiru jadi semakin  lama.
    • Setelah selesai, jepit wiron dengan paper clip agar nggak lepas.
Wiru berjumlah ganjil 3, 5, 7, 9 dan seterusnya. Lebar wiru untuk perempuan adalah sekitar 2 cm.  Semakin banyak jumlah wirunya, maka akan semakin kelihatan  indah waktu dipakai. Tapi otomatis juga memerlukan lebih banyak waktu pada waktu membuat wirunya. Selain itu kain wiron dengan jumlah wiru yang banyak juga  hanya bisa dipakai oleh mereka yang berbadan langsing.
jarik-wiru-pria

Bagaimana Cara Membuat Jarik Wiru

Wiru bisa dibedakan menjadi gaya Jogya dan Solo. Pada wiru gaya Jogya, pinggiran batik yang disebut tumpal tidak dilipat ke dalam tapi diperlihatkan atau dilipat keluar. Sedang tumpal batik pada wiru gaya Solo dilipat kedalam dan tidak diperlihatkan. Baru sesudah itu lipatan-lipatan selanjutnya akan sama, yaitu kearah luar. Untuk pemakaiannya, bagi laki-laki wiru berada di sebelah kanan kain, sedangkan perempuan berada di sebelah kiri. Semoga artikel  ini semakin menambah ide kreasi anda tentang berbusana. Tips yang bermanfaat dari ini patut dicoba. selalu berusaha memperkenalkan budaya. Selamat mewiru!

































SUMBER: http://anisalurik.com/blog/bagaimana-cara-membuat-jarik-wiru/

0 komentar:

Posting Komentar